pencarian cepat

Sabtu, 15 Desember 2012

Cantik & Imut Tasya Kamila, Mantan Artis Cilik



Saat kecil, ia begitu lucu dan menggemaskan. Pelantun “Libur Telah Tiba” itu kini tumbuh menjadi gadis elok dan penuh senyum. Tasya Kamila kini bermetamorfosa menjadi wanita yang cantik. Ia menyukai Miss Dior Cherie Perfume yang lembut. Matanya yang indah selalu terselubung oleh kaca mata gelap sebagai pelindung dari terik yang kuat. Untuk menutupi matanya yang bulat ia menyukai Zarra dan Gucci sebagai aksesorisnya kala beraktivitas di luar rumah. Di Taman Buah Mekarsari, ia tak mengenal hawa panas siang yang sangat. Kecantikannya tetap bersinar meski peluh mengucur dari dahinya. Sesekali dara berambut coklat kelahiran 22 November 1992 itu bercerita tentang arti menjadi dewasa.

Baca selengkapnya »

Aktivis Buta ini Berhasil Usik AS dan China



VIVAnews - Ada satu orang yang beberapa hari terakhir berhasil mencuri perhatian para pejabat Amerika Serikat dan China, sekaligus jadi sorotan media internasional. Chen Guangcheng, demikian nama orang itu, sebelumnya hanya dikenal sebagai satu dari sekian banyak aktivis pembela HAM di China, yang menderita di bawah kesewenang-wenangan aparat rezim komunis di negeri itu.

Baca selengkapnya »

fhoto mesra syahrini dengan pria bukan bubu


 Jakarta - Penyanyi Syahrini tak pernah lepas dari kontroversi. Baru-baru ini beredar di forum internet foto-foto Syahrini mesra dengan pria tapi bukan Bubu.

Dalam salah satu foto itu, pelantun lagu 'Sesuatu' itu terlihat duduk di pangkuan sang pria. Namun, sampai saat ini belum diketahui identitas pria tersebut.

Baca selengkapnya »

'Mobil' Ferrari Tenaga Pedal

Baca selengkapnya »

Markus Horison Gugat Cerai Karena Kiki Amalia Matre?


Baca selengkapnya »

Profil dan Biodata Lengkap Febby Rastanty / febby bLink


biodata febby bLink

Nama Lengkap : Febby Rastanty
Panggilan : Febby
Tempat Tanggal Lahir Febby : 30 july 1996
Agama : Islam
Sekolah Febby Blink : SMA 70 JAKARTA
Alamat Twitter Febby Blink : @FebbRastanty dan @FebbyBlink
Umur : 16 tahun
Nomor Hp Telepon dan Pin Blackberry BBFebby Rastanty: Tidak Diketahui
Nama Fans Club Febby : Febies

FTV/Sinetron yang pernah dibintangi Febby Rastanty

Cinta Intan (2008)
Putri Simelekete
Eneng dan Kaos Kaki Ajaib
Namaku Mentari
Putih Abu-Abu (2012)
Single Lagu Febby Rastanty dan Girlband Blink

Sendiri Lagi (2011)
Putih Abu-Abu (2011)
About You (2012)



Baca selengkapnya »

PENGERTIAN KEKUASAAN DALAM SOSIOLOGI



Menurut Max Weber, kekuasaan adalah kesempatan (change probability) yang ada pada seseorang / sejumlah orang untuk melaksanakan kemauannya sendiri dalam suatu tindak sosial, meskipun mendapat tantangan dari orang lain yang terlibat dalam tindakan itu. Kesempatan merupakan suatu konsep yang sangat inti dalam sosiologi.

Ada beberapa tokoh sosiologi modern antara lain : Marvin, E. Olsen, Robert Biersted, Robert Dubin, Ralf Dahrendorf dan Amitai Etzioni. Mereka mulai mengembangkan dan membahas kekuasaan itu dalam suatu bentuk yang khusus lagi. Amitai Etzioni banyak mengetahui masalah organisasi serta mengemukakan definisi kekuasaan yaitu kemampuan untuk mengatasi sebagian / semua perlawanan untuk mengadakan perubahan-perubahan pada pihak yang memberikan oposisi.

3 Jenis kekuasaan :

a) Kekuasaan Utilitarian
Utilitarian berasal dari bahasa Latin yang artinya berguna. Jadi Utilitarian adalah sifat yang menekankan pada kegunaan dari sesuatu, misalnya : ideologi utilitarian yakni suatu ajaran yang mengatakan bahwa tindakan itu baik kalau berguna (useful)
Kekuasaan Utilitarian akan muncul dari asset utilitarian apabila asset-asset digunkan oleh mereka yang memilikinya, sehingga perlawanan itu dapat diatasi, contohnya : penyuapan (mereka yang mempunyai uang dapat menyuap pejabat yang berwenang sehingga mereka bisa lolos dari pengawasan yang ketat).

b) Kekuasaan Koersif (Coersive = Memaksa)
Assetnya adalah senjata, tenaga manusia yang digunakan oleh tentara, polisi atau badan keamanan lainnya. Polisi mempunyai kekuasaan koersif kalau menggunakan senjatanya dengan kekerasan untuk  mengubah orang lain / menghukum mereka yang menghalangi.

c) Kekuasaan Persuasif
Tidak memakai paksaan. Assetnya yaitu nilai, perasaan atau kepercayaan yang ada dalam suatu masyarakat tertentu. Orang yang memiliki kekuasaan persuasif adalah ia yang menggunakan nilai-nilai yang terdapat dalam masyarakat / yang ada pada orang lain yang ingin dikuasainya sedemikian rupa sehingga apa yang diinginkannya dapat dipenuhi tanpa perlawanan. Kalaupun ada perlawanan maka dapat diatasi dengan mudah.

Sumber
Baca selengkapnya »

Jumat, 14 Desember 2012

Biodata artis Cantik Ashilla Zahrantiara

fropil dan fhoto ashila blink 

Nama : Ashilla Zahrantiara
Nick : Shilla
Birthday time : 25 Februari 1997
Agama : Islam
Alamat : BSD City Tangerang
Sekolah : BINUS JHS Serpong Tangerang & Alumnus Al-Azhar BSD Elementary SchoolSchoolSchool Tangerang 2009
Profesi : Pelajar , Penyanyi & Entertainer
Hoby : Nyanyi , Renang & Enjoying Internet :]
Music Fav : Jazz
Warna Fav : Merah muda dan Hijau
Twitter : @ashillazhrtiara dan @AshillaBlink
Fans Club : Shivers (Shilla Lovers)






Sumber

Baca selengkapnya »

Kamis, 13 Desember 2012

Toyota 86 'Rasa' Lamborghini

Popularitas mobil sport Toyota 86 tengah meroket.


 Popularitas mobil sport Toyota 86 memang tengah meroket di berbagai dunia, termasuk Indonesia. Kini ada kabar baik bagi pemiliknya yang ingin tampil 86 berbeda dengan versi standar.

Baca selengkapnya »

UI Rancang Sistem Lalu Lintas Cerdas dan Adaptif


Prototype Sistem Lalu Lintas Cerdas

GrupRobot.com – Terinspirasi dari kemacetan Jakarta, tim peneliti dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia merancang solusi Sistem Pengaturan Lalu Lintas Cerdas dan Adaptif. Alat ini disesuaikan dengan tingkat kepadatan lalu lintas di sebuah tempat, jika posisi sangat padat, maka lampu lalu lintas bisa disesuaikan. Kata sang pembuat aplikasi, Petrus Mursanto.

Baca selengkapnya »

julia peres & cewe cantik rusia yang sexsi

Julia Perez salah satu artis sexy Indonesia kali ini harus mengakui ‘keunggulan’ cewek cantik asal Rusia ini. Mantan kekasih pesebakbola Gaston tersebut memiliki ukuran lingkar dada yang besar. Namun ‘milik’ gadis Rusia satu ini memang punya ukuran extra big size. Namun meskipun memiliki payudara besar dan sedikit memberatkan, sehari-harinya cewek cantik ini tetap bisa berpenampilan modis dan menarik minat mata lelaki yang nakal. Coba saja anda lihat foto cewek cantik Rusia dibawah ini.


Baca selengkapnya »

Rabu, 12 Desember 2012

Messi Tak Peduli Soal Rekor Barunya

"Kemenangan tim lebih penting," ujar Messi
.
Lionel Messi (REUTERS/Sergio Carmona)

VIVAbola - Dua gol yang dilesakkan Lionel Messi saat Barcelona menghadapi Real Betis di laga lanjutan La Liga, Minggu 9 Desember 2012 (Senin dinihari WIB) membuat namanya tercatat dalam buku rekor sepakbola.

Pemain asal Argentina ini sukses mencetak 86 gol untuk klub dan negara sepanjang 2012. Pemain bernomor 10 ini memecahkan rekor milik bomber Jerman, Gerd Muller yang bertahan selama 40 tahun. Muller membuat 85 gol sepanjang 1972.

Meski begitu, Messi tidak terlalu memikirkan rekor yang telah dibuatnya tersebut. Dia lebih memilih untuk fokus membantu tim mendapatkan titel juara ketimbang kembali membuat sejarah.

"Saya sudah katakan sebelumnya, saya senang bisa membuat rekor baru, tapi kemenangan tim lebih penting. Saya mencetak gol untuk membantu tim meraih kemenangan. Mendapat gelar La Liga, Piala Raja dan Liga Champions lebih penting ketimbang rekor-rekor yang sudah saya buat," papar Messi seperti dilansir situs resmi FIFA.

Tak butuh waktu lama bagi Messi untuk bisa memecahkan rekor Muller. Di menit 16, ayah dari Thiago ini mencetak gol pertama Barca setelah menerima umpan Andres Iniesta.
Gol bersejarahnya datang di menit 25. Lagi-lagi kerjasamanya dengan Iniesta membuahkan hasil. Dengan sigap, dia melepaskan bola ke gawang Adrian Castillo, kiper Betis.

Kemenangan 2-0 menjadi lebih sempurna karena di saat yang bersamaan Barca berhasil menjaga jarak enam poin dengan Atletico Madrid yang berada di peringkat kedua. Dari 15 pertandingan, Barca mengoleksi 43 poin sementara Atletico 37 poin. (one)

Sumber
Baca selengkapnya »

Giggs: ManCity adalah Arsenal Baru Bagi MU

Kini tugas Arsenal diemban Manchester City.

Ryan Giggs (Reuters)

VIVAbola - Rivalitas Manchester United dengan Manchester City dalam beberapa tahun terakhir sukses membawa memori Ryan Giggs pada Arsenal. Sebelum dengan The Citizens, Arsenal menjadi musuh bebuyutan MU.

Dari 1997 hingga 2004, Arsenal sukses menjadi duri bagi skuad Sir Alex Ferguson. Rivalitas keduanya selalu panas dan sukses menyedot perhatian pecinta sepakbola. Cerita-cerita seru kerap terjadi saat keduanya tim bersua.

Bahkan adu strategi kedua tim di atas lapangan kerap diwarnai adu fisik antara pemain. Termasuk permusuhan antara Patrick Vieira dengan kapten MU, Roy Keane yang kerap memanaskan rivalitas kedua tim. Kini tugas Arsenal diemban The Citizens.

"Kami sering bertarung dengan Arsenal di mana tak hanya adu skil di pertandingan. Kami juga kerap adu fisik dan saya merasakan kembali pertandingan seperti itu pada Minggu lalu (lawan ManCity)," kata Giggs dilansir Soccerway.

"Ini dua tim bagus yang ditambah dengan bumbu sebuah derby lokal. Selama tiga tahun terakhir, derby Manchester selalu bertambah panas. Orang mulai membicarakan derby ini lebih awal dan merasa tak ada yang lebih bagus saat Anda menang," kata Giggs.

Dengan kemenangan 3-2 di Etihad Stadium itu, Manchester Merah saat ini berhasil unggul enam poin dari Manchester Biru yang menyandang status sebagai juara bertahan.

Baca selengkapnya »

Selasa, 11 Desember 2012

Tevez Ajarkan Balotelli Membungkus Kado Natal

"Kamu harus melakukannya sendiri. Mario, gunakan otakmu," ujar Tevez.


Carlos Tevez dan Mario Balotelli (REUTERS/Phil Noble)

VIVAbola – Perayaan Natal 2012 tinggal dua pekan lagi. Umat Kristiani biasa menyambutnya dengan menyiapkan kado spesial untuk orang-orang terdekat. Begitu juga yang dilakukan dua striker Manchester City, Carlos Tevez dan Mario Balotelli.

Dalam tayangan video yang dilansir citytv, Tevez terlihat sibuk membungkus sebuah kado Natal. Sepertinya striker internasional Argentina ini sudah pandai melakukannya. Balotelli kemudian datang menghampirinya.

Striker muda Italia itu tampak heran memperhatikan Tevez. Lalu, Balotelli bertanya bagaimana cara membungkus kado tersebut. Mantan striker Manchester United itu pun bersedia mengajarkan Balotelli.

“Sebentar lagi akan saya ajarkan. Lihat, lakukan yang sama di kedua sisinya. Apakah kamu mengerti?” ujar Tevez dengan bahasa Latin.

Bukannya mencoba, Balotelli justru mengajukan permintaan. “Apakah kamu mau membungkus punya saya sebagus itu?” katanya sambil beralasan sulit melakukannya karena dia kidal.

Tevez pun menolak. Striker 28 tahun ini tetap memaksa Balotelli untuk mencobanya. “Kamu harus melakukannya sendiri. Diukur dulu, lalu dipotong kertas kadonya. Mario, gunakan otakmu. Jangan peduli semua orang mengatakan kamu gila.”

Dengan santainya, Balotelli kembali beralasan. “Saya tidak gila. Tapi, ini memang sulit,” kata mantan pemain Inter Milan ini. (eh)

Sumber
Baca selengkapnya »

Mancini Tuding Joe Hart Biang Kekalahan ManCity

Kemenangan MU menodai rekor tak terkalahkan ManCity, 2 tahun terakhir.


Joe Hart (hijau) gagal menghalau tendangan bebas Robin van Persie (REUTERS/Phil Noble)

VIVAbola – Kekalahan sebuah tim selayaknya menjadi tanggung jawab pelatih dan seluruh pemain. Namun, tidak demikian bagi manajer Manchester City Roberto Mancini.

Mancini tak mampu menahan amarahnya seusai kekalahan 2-3 timnya dari Manchester United, Minggu 9 Desember 2012. Manajer asal Italia ini meluapkan kekecewaan di ruang ganti timnya di Etihad Stadium, markas ManCity.

Seperti dilansir The Sun, Mancini tak segan-segan menuding kiper Joe Hart sebagai biang kekalahan The Citizens. “Ini adalah kesalahan Anda,” kata Mancini kepada kiper tim nasional Inggris tersebut.

Pada laga Super Sunday Premier League tersebut, Wayne Rooney membuka keunggulan MU lewat dua golnya di menit 16 dan 29. Hart tampak tidak menduga kedua sepakan kaki kanan Rooney di dalam kotak penalti itu mampu menggetarkan gawangnya.

ManCity pun baru membalas di paruh kedua. Gol pertama dicetak Yaya Toure di menit 60. Memasuki menit 86, Pablo Zabaleta kemudian menyamakan kedudukan. Angin segar yang baru saja dihirup pasukan The Citizens kembali berubah petaka saat injury time.

Robin van Persie sukses mengkonversi tendangan bebas yang dieksekusi hanya beberapa meter di luar kotak penalti. Lagi, Hart gagal menghalau sepakan keras kaki kiri striker internasional Belanda tersebut.

“Mancini sangat marah. Dia sepertinya ingin mengajak setiap orang berkelahi,” ujar seorang sumber internal di ruang ganti.

Tak heran jika Mancini begitu kesal lantaran hasil itu menodai rekor tak terkalahkan ManCity di laga kandang Premier League, selama dua tahun terakhir.

Sumber
Baca selengkapnya »

Mancini: Ferguson Butuh 14 Tahun Rebut Champions League

Mancini gunakan Fergie sebagai tameng usai tersingkir di pentas Eropa.


Roberto Mancini (REUTERS/Phil Noble)

VIVAbola - Roberto Mancini tampak kesal setelah posisinya sebagai manajer Manchester City digoyang pasca tersingkirnya The Citizens di pentas Eropa. Guna menjawab kritikan, Mancio dengan pintar menggunakan sosok Sir Alex Ferguson sebagai tamengnya.

Menurut Mancini, sebuah keberhasilan membutuhkan waktu. Bahkan, manajer hebat sekelas Sir Alex Ferguson pun tak serta merta memberikan trofi bagi Manchester United. "Saya tidak tahu mengenai itu (pemecatan). Anda harus tanya dia (pemilik klub)," kata Mancini saat dikonfirmasi mengenai rumor pemecatan.

"Yang jelas saya bahagia dengan pekerjaan saya selama dua tahun di sini. Saya rasa bahwa ketika Anda bekerja dan ketika mengalahkan sebuah tim terkadang Anda juga akan mendapatkan sebuah momen sulit," lanjut Mancini dilansir tribal.

Manchester City memang gagal total di pentas Eropa musim ini. Tak hanya tersingkir di pentas Champions League, The Citizens pun gagal untuk tampil di Europa League setelah tak pernah merasakan kemenangan di fase penyisihan grup.

"Lihat Ferguson, ia memenangkan trofi pertama setelah tujuh tahun dan trofi Champions League pertamanya setelah 14 tahun. Berarti saya masih punya 12 tahun untuk memenangkan Champions League," kata Mancio. (adi)

Baca selengkapnya »

Mancini Ungkap Alasan Mencoret Balotelli

"Saya tidak menyukai sikap dia saat latihan," ujar Mancini.


Roberto Mancini dan Mario Balotelli (Zimbio)

VIVAbola – Mario Balotelli tidak masuk daftar skuad Manchester City saat menghadapi Tottenham Hotspur, akhir pekan lalu. Manajer City, Roberto Mancini akhirnya mengungkapkan alasan mencoret nama striker sensasional Italia itu.

“Saya mengatakan kepada dia setelah latihan Sabtu (lalu) kalau dia tidak masuk skuad,” ujar Mancini seperti dilansir The Sun.

Mancini kemudian menjelaskan, Balotelli kembali menunjukkan sikap yang dianggapnya negatif. Hanya saja, manajer asal Italia itu tidak membeberkan kelakuan Super Mario kali ini.

Balotelli memang dikenal sebagai pemain yang kerap berulah, baik di dalam maupun luar lapangan. Kesabaran Mancini seakan sudah habis untuk memaklumi tindakan mantan anak didiknya di Inter Milan tersebut.

“Saya mengambil keputusan ini karena dia tidak bekerja dengan baik selama tiga hari. Yang saya maksud adalah sikap dia saat latihan dan saya tidak menyukainya,” imbuhnya.

“Dia harus bekerja lebih giat. Kalau seorang pemain tidak bekerja dengan baik, dia tidak pantas bermain. Apa yang Anda lakukan saat latihan, pasti akan dilakukan saat pertandingan,” kata Mancini menegaskan.

Pada pekan ke-12 Premier League, Sabtu 17 November 2012, City akan menjamu Aston Villa di Etihad Stadium. Akankah Mancini kembali mencoret nama Balotelli dari skuad The Citizens? (umi)

Sumber
Baca selengkapnya »

Artis Cantik Indonesia Ida Ayu Kadek Devi

Koleksi foto-foto cantik Ida Ayu kadek Devi

Artis Cantik Indonesia
Baca selengkapnya »

Adele – Hometown Glory


I’ve been walking in the same way as I did
Missing out the cracks in the pavement
And tutting my heel and strutting my feet
“Is there anything I can do for you dear? Is there anyone I could call?”
“No and thank you, please Madam. I ain’t lost, just wandering”

Round my hometown
Memories are fresh
Round my hometown
Ooh the people I’ve met
Are the wonders of my world
Are the wonders of my world
Are the wonders of this world
Are the wonders of my world

Baca selengkapnya »

Adele – First Love


So little to say but so much time,
Despite my empty mouth the words are in my mind.
Please wear the face, the one where you smile,
Because you lighten up my heart when I start to cry.

Forgive me first love, but I’m tired.
I need to get away to feel again.
Try to understand why,
don’t get so close to change my mind.
Please wipe that look out of your eyes,
it’s bribing me to doubt myself;
Simply, it’s tiring.

Baca selengkapnya »

adele– Someone Like You



I heard that you’re settled down,
That you found a girl and you’re married now,
I heard that your dreams came true,
Guess she gave you things I didn’t give to you,
Old friend, why are you so shy?
Ain’t like you to hold back or hide from the light,

I hate to turn up out of the blue uninvited,
But I couldn’t stay away, I couldn’t fight it,
I had hoped you’d see my face,
And that you’d be reminded that for me it isn’t over,

Baca selengkapnya »

VelociRaptor, Hardisk Super Cepat Berkapasitas 1Tb


HabibiMustafa.com – Produsen Hardisk tenama, Western Digital mengeluarkan produk terbarunya. Mereka telah meluncurkan jajaran hardisk premium super cepat, VelociRaptor. Dengan kapasitas 1000Gb dan kecepatan putar 10.000rpm serta dukungan chace 64MB dan interface Serial ATA 6GB/s membuat VelociRaptor menjadi hardisk super cepat dengan kapasitas besar.


Baca selengkapnya »

10 Virus komputer paling berbahaya

Virus kumputer paling berbahaya - Conficker masih menduduki peringkat teratas, diikuti Recycler yang kembali masuk dalam chart dan langsung melejit ke urutan tiga besar, lalu diikuti oleh Autoit. Selengkapnya, silakan lihat daftar berikut ini:

1. Conficker

Virus luar berteknologi canggih ini memang menyebar luar biasa. Bentuknya yang merupakan file DLL (Dynamic Link Library) membedakannya dengan kebanyakan virus lain yang berupa EXE. Kemampuan yang dimilikinya juga bisa disetarakan dengan rootkit. Serta, sifatnya ber-polymorphic membuatnya memiliki tubuh yang berubah-ubah. Pada komputer terinfeksi, user tidak akan dapat membuka situs yang “berbau” antivirius atau Microsoft update. Virus ini juga aktif menyebar di Indonesia dengan menggunakan media removable disk misalkan flash disk. Pada flash disk terinfeksi, Anda akan menemukan file autorun.inf dan direktori RECYCLER yang di dalamnya terdapat sub-direktori dengan nama misalkan S-5-3-42-2819952290-8240758988-879315005-3665, dan pada direktori inilah terdapat file virus Conficker dengan nama biasanya jwgkvsq.vmx yang sebenarnya adalah file DLL.

Baca selengkapnya »

Teori Fungsionalisme Struktural Robert K. Merton - Sosiologi Kntoporer


Robert K. Merton, (4 Juli 1910 - 23 Februari 2003) sosiolog asal Amerika ini mungkin dianggap lebih dari ahli teori lainnya yang telah mengembangkan pernyataan mendasar dan jelas serta seorang pendukung yang mengajukan tuntutan lebih terbatas mengenai teori-teori fungsionalisme. Ia mengakui bahwa pendekatan ini telah membawa kemajuan bagi pengetahuan sosiologis, ia juga mengakui bahwa fungsionalisme struktural mungkin tidak akan mampu mengatasi seluruh masalah sosial (Merton, 1975: 25). Pada saat yang sama Merton tetap sebagai pelindung setia dari analisa fungsional, yang dinyatakannya mampu melahirkan ”suatu masalah yang saya anggap menarik dan cara berfikir yang saya anggap lebih efektif dibanding dengan cara berfikir lain yang pernah saya temukan” (Merton, 1975: 30). Di dalam kata-kata Coser dan Rosenberg (1976: 492) model fungsionalisme struktural Merton ini adalah merupakan ”pernyataan yang paling canggih dari pendekatan fungsionalisme yang tersedia dewasa ini.”

Model analisa fungsional Merton merupakan hasil perkembangan pengetahuan yang menyeluruh dari teori-teori klasik yang menggunakan penulis besar seperti Max Weber. Pengaruh Weber dapat dilihat dalam batasan Merton tentang birokrasi. Mengikuti Weber, Merton (1957: 195-196) mengamati beberapa hal berikut di dalam organisasi birokrasi modern; (1) birokrasi merupakan struktur sosial yang terorganisir secara rasional dan formal; (2) ia meliputi suatu pola kegiatan yang memiliki batas-batas yang jelas; (3) kegiatan-kegiatan tersebut secara ideal berhubungan dengan tujuan-tujuan organisasi; (4) jabatan-jabatan dalam organisasi diintegrasikan ke dalam keseluruhan struktur birokratis; (5) Status-status dalam birokrasi tersusun ke dalam susunan yang bersifat hirarkis; (6) berbagai kewajiban serta hak-hak di dalam birokrasi dibatasi oleh aturan-aturan yang terbatas serta terperinci; (7) otoritas pada jabatan, bukan pada orang; (8) hubungan-hubungan antara orang-orang dibatasi secara formal. Organisasi-organisasi yang berskala besar, termasuk universitas atau akademi, memberikan ilustrasi yang baik tentang model birokrasi yang diuraikan oleh Weber dan Merton.

Paradigma analisa fungsional Merton, mencoba membuat batasan-batasan beberapa konsep analitis dasar dari bagi analisa fungsional dan menjelaskan beberapa ketidakpastian arti yang terdapat di dalam postulat-postulat kaum fungsional. Merton mengutip tiga postulat yang terdapat di dalam analisa fungsional yang kemudian disempurnakannya satu demi satu. Postulat pertama, adalah kesatuan fungsional masyarakat yang dapat dibatasi sebagai ”suatu keadaan di mana seluruh bagian dari sistem sosial bekerja sama dalam suatu tingkat keselarasan atau konsistensi internal yang memadai, tanpa menghasilkan konflik yang berkepanjangan yang tidak dapat diatasi atau diatur” (Merton, 1967: 80). Merton menegaskan bahwa kesatuan fungsioanal yang sempurna dari suatu masyarakat adalah ”bertentangan dengan fakta”. Sebagai contoh dia mengutip beberapa kebiasaan masyarakat yang dapat bersifat fungsional bagi suatu kelompok (menunjang integrasi dan kohesi suatu kelompok) akan tetapi disfungsional (mempercepat kehancuran) bagi kelompok lain. Para sesepuh sosiologi melihat agama, misalnya, sebagai suatu unsur penting (kalau tidak esensial) di dalam masyarakat. Kita memiliki banyak contoh di mana agama mampu mempertinggi tingkat kohesi suatu masyarakat, kita juga mempunyai banyak kasus di mana agama memiliki konsekuensi disintegratif.

1.      Strategi Dasar Analisis Strukturalisme Fungsional
Teori Fungsionalisme Struktural yang dikemukakan oleh Robert K. Merton ternyata memiliki perbedaan apabila dibandingkan dengan pemikiran pendahulu dan gurunya, yaitu Talcott Parsons. Apabila Talcott Parsons dalam teorinya lebih menekankan pada orientasi subjektif individu dalam perilaku maka Robert K. Merton menitikberatkan pada konsekuensi-konsekuensi objektif dari individu dalam perilaku. Menurut Robert K. Merton konsekuensi-konsekuensi objektif dari individu dalam perilaku itu ada yang mengarah pada integrasi dan keseimbangan (fungsi manifest), akan tetapi ada pula konsekuensi-konsekuensi objektif dari individu dalam perilaku itu yang tidak dimaksudkan dan tidak diketahui. Oleh karena itu, menurut pendapatnya konsekuensi-konsekuensi objek dari individu dalam perilaku tersebut ada yang bersifat fungsional dan ada pula yang bersifat disfungsional. Anggapan yang demikian itu merupakan ciri khas yang membedakan antara pendekatan Robert K. Merton dengan pendekatan fungsionalisme struktural yang lainnya. perlu diketahui bahwa Teori Fungsional Taraf Menengah yang ia cetuskan tersebut, merupakan pendekatan yang sesuai untuk meneliti hal-hal yang bersifat kecil atau khusus dan bersifat empiris dalam sosiologi.

2.      Disfungsi dan Perubahan Sosial
Menurut Robert K. Merton dinyatakan bahwa konsekuensi-konsekuensi objektif dari individu dalam perilaku dapat bersifat fungsional dan dapat pula bersifat disfungsional. Konsekuensi objektif dari individu dalam perilaku mampu mengarah pada integrasi dan keseimbangan, sedangkan konsekuensi objektif dari individu dalam perilaku yang bersifat disfungsional akan memperlemah integrasi. Konsekuensi-konsekuensi objektif yang bersifat disfungsional akan menyebabkan timbulnya ketegangan atau pertentangan dalam sistem sosial. Ketegangan tersebut muncul akibat adanya saling berhadapan antara konsekuensi yang bersifat disfungsional. Dengan adanya ketegangan tersebut maka akan mengundang munculnya struktur dari yang bersifat alternatif sebagai substitusi untuk menetralisasi ketegangan.
Perlu diketahui bahwa adanya ketegangan-ketegangan yang mengakibatkan adanya struktur-struktur baru tersebut akan berarti bahwa konsekuensi objektif yang bersifat disfungsional itu akan mengakibatkan adanya perubahan-perubahan sosial. Di samping itu disfungsi juga akan menyebabkan timbulnya anomie dan masalah sosial. Kenyataan tersebut juga mengandung arti timbulnya struktur-struktur baru, yang pada hakikatnya menunjukkan adanya perubahan sosial yang mengarah pada perbaikan tatanan dalam masyarakat.

3.      Kelompok Referensi (Reference Group)
Teori Fungsionalisme Robert K. Merton yang menekankan pada konsekuensi objektif dari individu dalam berperilaku. Keharusan adanya konsekuensi objektif baik fungsional maupun disfungsional dan harus adanya konsep-konsep alternatif fungsional dalam pelaksanaan analisisnya, tepat apabila diterapkan pada masyarakat yang memiliki perbedaan-perbedaan di antara kelompok-kelompok yang ada. Oleh karena itu, Robert K. Merton mengemukakan suatu Teori Kelompok Referensi yang digunakan sebagai penilaian dirinya dan pembanding serta menjadi bimbingan moral. Teori Kelompok Referensi (Reference Group Theory) yang terdiri dari Kelompok Referensi Normatif, Kelompok Referensi Komparatif dan ada bentuk lain, yaitu kelompok keanggotaan (Membership Reference Group). Kelompok Referensi Normatif, yaitu suatu kelompok yang menempatkan individu-individu mengambil standar normatif dan standar moral, sedangkan Kelompok Referensi Komparatif, yaitu kelompok yang memberikan kepada individu-individu suatu kerangka berpikir untuk menilai posisi sosialnya dalam hubungannya dengan posisi sosial orang lain. Sementara Kelompok Keanggotaan, yaitu menunjuk pada suatu kelompok yang menempatkan bahwa individu itu sebagai anggotanya.

Itulah tadi sekelumit wawasan tentang Teori Fungsionalisme Struktural Robert K. Merton – Sosiologi Kontemporer. Semoga bermanfaat.

Untuk lebih lengkapnya bisa membaca referensi dibawah ini:
Robert King Merton. The sociology of science: theoretical and empirical investigations. University of Chicago Press, 1979.
Charles Crothers. Robert K. Merton. Taylor & Francis, 1987.
Robert King Merton, Carlo Mongardini, Simonetta Tabboni. Robert K. Merton and contemporary sociology. Transaction Publishers, 1998.
Craig J. Calhoun. Robert K. Merton: sociology of science and sociology as science. Columbia University Press, 2010.
Anton van Harskamp. Konflik-Konflik dalam Ilmu Sosial. Kanisius, 2005.
Janu Murdiyatmoko. Sosiologi: Memahami dan Mengkaji Masyarakat. PT Grafindo Media Pratama.
Bagja Waluya. Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat. PT Grafindo Media Pratama.
Poloma, M. Margaret, Sosiologi Kontemporer (terj), Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003.
Soetomo, Drs, Masalah Sosial dan Pembangunan, Jakarta: Pustaka Jaya, 1995.

Sumber
Baca selengkapnya »

Teori Konflik Ralf Dahrendorf-Sosiologi Konteporer



Ralf Dahrendorf (1 May 1929-17 Juni 2009) adalah seorang sosiolog, filsuf, ilmuwan politik dan politisi liberal asal Jerman.

Keberadaan teori konflik muncul setelah fungsionalisme. Namun, teori konflik sebenarnya sama saja dengan suatu sikap kritis terhadap Marxisme ortodox. Seperti Ralf Dahrendorf, yang membicarakan tentang konflik antara kelompok-kelompok terkoordinasi (imperatively coordinated association), dan bukan analisis perjuangan kelas, lalu tentang elit dominan, daripada pengaturan kelas, dan manajemen pekerja, daripada modal dan buruh (Mc Quarie, 1995: 66).

Dahrendorf menolak utopia teori fungsionalisme yang lebih menekankan konsensus dalam sistem sosial secara berlebihan. Wajah masyarakat menurutnya tidak selalu dalam kondisi terintegrasi, harmonis, dan saling memenuhi, tetapi ada wajah lain yang memperlihatkan konflik dan perubahan. Baginya, pelembagaan melibatkan dunia kelompok-kelompok terkoordinasi (imperatively coordinated association), dimana, istilah-istilah dari kriteria tidak khusus, mewakili peran-peran organisasi yang dapat dibedakan. Organisasi ini dikarakteri oleh hubungan kekuasaan (power), dengan beberapa kelompok peranan mempunyai kekuasaan memaksakan dari yang lainnya.

Saat kekuasaan merupakan tekanan (coersive) satu sama lain, kekuasaan dalam hubungan kelompok-kelompok terkoordinasi ini memeliharanya menjadi legitimate dan oleh sebab itu dapat dilihat sebagai hubungan “authority”, dimana, beberapa posisi mempunyai hak normatif untuk menentukan atau memperlakukan yang lang lain (Turner, 1991: 144).



Pemikiran tentang Otoritas dan Konflik Sosial
Teori Konflik Ralf Dahrendorf tidak bermaksud untuk mengganti teori konsensus. Dasar Teori Konflik Dahrendorf adalah penolakan dan penerimaan sebagian serta perumusan kembali teori Karl Marx yang menyatakan bahwa kaum borjuis adalah pemilik dan pengelola sistem kapitalis, sedangkan para pekerja tergantung pada sistem tersebut. Pendapat yang demikian mengalami perubahan karena pada abad ke-20 telah terjadi pemisahan antara pemilikan dan pengendalian sarana-sarana produksi. Kecuali itu,, pada akhir abad ke-19 telah menunjukkan adanya suatu pertanda bahwa para pekerja tidak lagi sebagai kelompok yang dianggap sama dan bersifat tunggal karena pada masa itu telah lahir para pekerja dengan status yang jelas dan berbeda-beda, dalam arti ada kelompok kerja tingkat atas dan ada pula kelompok kerja tingkat bawah. Hal yang demikian merupakan sesuatu yang berada di luar pemikiran Karl Marx.

Selain itu, Karl Marx sama sekali tidak membayangkan bahwa dalam perkembangan selanjutnya akan lahir serikat buruh dengan segenap mobilitas sosialnya, yang mampu meniadakan revolusi buruh. Perlu diketahui bahwa dalam suatu perusahaan ada pimpinan dan ada para pekerja yang pada suatu saat dapat saja terjadi konflik. Akan tetapi dengan adanya pengurus dari organisasi tenaga kerja tersebut untuk mengadakan perundingan dengan pimpinan perusahaan maka konflik dapat dihindari. Pendekatan Ralf Dahrendorf berlandaskan pada anggapan yang menyatakan bahwa semua sistem sosial itu dikoordinasi secara imperatif. Dalam hal ini, koordinasi yang mengharuskan adanya otoritas merupakan sesuatu yang sangat esensial sebagai suatu yang mendasari semua organisasi sosial. Berkenaan dengan hal tersebut maka dalam suatu sistem sosial mengharuskan adanya otoritas, dan relasi-relasi kekuasaan yang menyangkut pihak atasan dan bawahan akan menyebabkan timbulnya kelas. Dengan demikian maka tampaklah bahwa ada pembagian yang jelas antara pihak yang berkuasa dengan pihak yang dikuasai. Keduanya itu mempunyai kepentingan yang berbeda dan bahkan mungkin bertentangan. Selanjutnya, perlu diketahui bahwa bertolak dari pengertian bahwa menurut Ralf Dahrendorf kepentingan kelas objektif dibagi atas adanya kepentingan manifest dan kepentingan latent maka dalam setiap sistem sosial yang harus dikoordinasi itu terkandung kepentingan latent yang sama, yang disebut kelompok semu yaitu mencakup kelompok yang menguasai dan kelompok yang dikuasai.

Intensitas dan Kekerasan
Teori Konflik yang dikemukakan oleh Ralf Dahrendorf juga membahas tentang intensitas bagi individu atau kelompok yang terlibat konflik. Dalam hal ini, intensitas diartikan sebagai suatu pengeluaran energi dan tingkat keterlibatan dari pihak-pihak atau kelompok-kelompok yang terlibat dalam konflik. Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi intensitas konflik, yaitu (1) tingkat keserupaan konflik, dan (2) tingkat mobilitas. Selain itu Teori Konflik Ralf Dahrendorf juga membicarakan tentang kekerasan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Konsep tentang kekerasan, yaitu menunjuk pada alat yang digunakan oleh pihak-pihak yang saling bertentangan untuk mengejar kepentingannya. Tingkat kekerasan mempunyai berbagai macam perwujudan, dalam arti mulai dari cara-cara yang halus sampai pada bentuk-bentuk kekerasan yang bersifat kejasmanian.

Perlu diketahui bahwa menurut Teori Konflik Ralf Dahrendorf dinyatakan bahwa salah satu faktor yang sangat penting yang dapat mempengaruhi tingkat kekerasan dalam konflik kelas, yaitu tingkat yang menyatakan bahwa konflik itu secara tegas diterima dan diatur. Pada hakikatnya konflik tidak dapat dilenyapkan karena perbedaan di antara mereka merupakan sesuatu yang harus ada dalam struktur hubungan otoritas. Konflik yang ditutup-tutupi, cepat atau lambat pasti akan muncul, dan apabila upaya penutupan itu secara terus-menerus maka dapat menyebabkan ledakan konflik yang hebat. Berdasarkan hal tersebut di atas maka perlu dibentuk saluran-saluran yang berfungsi membicarakan penyelesaian konflik.

Pengertian Konflik
Konflik dapat mengakibatkan adanya perubahan dalam struktur relasi-relasi sosial, apabila kondisi-kondisi tertentu telah dipenuhi. Teori Konflik Ralf Dahrendorf menyatakan bahwa konsekuensi atau fungsi konflik, yaitu dapat mengakibatkan adanya perubahan sosial, khusus yang berkaitan dengan struktur otoritas. Ada tiga tipe perubahan struktur, yaitu (1) perubahan keseluruhan personil dalam posisi dominasi; (2) perubahan sebagian personil dalam posisi dominasi, dan (3) digabungkannya kepentingan-kepentingan kelas subordinat dalam kebijaksanaan kelas yang mendominasi.

Selain itu menurut Teori Konflik Ralf Dahrendorf dinyatakan bahwa perubahan struktural itu dapat digolongkan berdasarkan tingkat ekstremitasnya dan berdasarkan tingkat mendadak atau tidaknya. Dalam hal ini Ralf Dahrendorf mengakui bahwa teorinya yang menekankan pada konflik dan perubahan sosial merupakan perspektif kenyataan sosial yang berat sebelah. Hal tersebut karena meskipun Teori Fungsionalisme Struktural dan Teori Konflik dianggap oleh Ralf Dahrendorf sebagai perspektif valid dalam menghampiri kenyataan sosial, akan tetapi hanya mencakup sebagian saja dari kenyataan sosial yang seharusnya. Kedua teori tersebut tidak lengkap apabila digunakan secara terpisah, dan oleh karena itu harus digunakan secara bersama-sama, agar dapat memperoleh gambaran kenyataan sosial yang lengkap.

Itulah tadi sekelumit wawasan tentang Teori Konflik Ralf Dahrendorf – Sosiologi Kontemporer. Semoga bermanfaat.

  • Untuk lebih lengkapnya bisa membaca referensi dibawah ini:
  • Dahrendorf, Ralf."Class and Class Conflict in Industrial Society." Stanford CA: Stanford University. 1959.
  • Dahrendorf, Ralf.”The modern social conflict: an essay on the politics of liberty”. University of California Press, 1990.
  • Dahrendorf, Ralf. "Scientific-technological revolution: social aspects". Sage Publications [for] the International Sociological Association, 1977
  • Lewis Coser, Social Conflict and The Theory of Social Change, British Journal of Sociology 8:3 (Sept. 1957).

Sumber

Baca selengkapnya »

Teori Konflik Dalam Sosial Menurut Para Ahli


Teori Konflik - Selamat berkunjung kembali di blog Kumpulan Ilmu dan Seputar Informasi Terkini. Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi posting tentang Teori Konflik Menurut Para Ahli Sosiologi. Untuk lebih lengkapnya silakan sobat sekedar menengok, lebih-lebih membaca posting sebelumnya tentang "Teori Sosiologi Struktural Fungsional". semoga bermanfaat.



TEORI KONFLIK
Teori konflik adalah teori yang memandang bahwa perubahan sosial tidak terjadi melalui proses penyesuaian nilai-nilai yang membawa perubahan, tetapi terjadi akibat adanya konflik yang menghasilkan kompromi-kompromi yang berbeda dengan kondisi semula. Teori ini didasarkan pada pemilikan sarana- sarana produksi sebagai unsur pokok pemisahan kelas dalam masyarakat.

Kata Konflik berasal dari kata conflict yang berarti saling benturan, arti kata ini menunjuk pada semua bentuk benturan, tabrakan, ketidakserasian, ketidaksesuaian, pertentangan, perkelahian, interaksi antagonis (Kartini Kartono, 1991:213) konflik semacam ini yang negatif. Konflik yang positif bisa diartikan : pometasi, berlomba, fastabihul khoirot/berlomba dalam kebaikan. Pada dasarnya teori konflik berasumsi bahwa setiap manusia memiliki potensi untuk berkompetisi, bersaing, berlomba, berbeda dengan orang lain.

Berdasarkan manfaatnya konflik dapat dikelompokkan ke dalam konflik fungsional dan konflik disfungsional (Gibson, 1996). Menurutnya bahwa konflik fungsional adalah konfrontasi diantara kelompok yang menambah keuntungan kerja. Konflik disfungsional adalah konfrontasi atau pertentangan antar kelompok yang merusak, merugikan, dan menghalangi pencapaian tujuan organisasi. Sehubungan dengan itu setiap organisasi harus mampu menangani dan mengelolan serta mengurangi konflik agar memberikan dampak positif  dan meningkatkan prestasi, karena konflik yang tidak dikelola dengan baik dapat menurunkan prestasi dan kinerja organisasi.

Asumsi Dasar
Teori konflik muncul sebagai reaksi dari munculnya teori struktural fungsional. Pemikiran yang paling berpengaruh atau menjadi dasar dari teori konflik ini adalah pemikiran Karl Marx. Pada tahun 1950-an dan 1960-an, teori konflik mulai merebak. Teori konflik menyediakan alternatif terhadap teori struktural fungsional.

Pada saat itu Marx mengajukan konsepsi mendasar tentang masyarakat kelas dan perjuangannya. Marx tidak mendefinisikan kelas secara panjang lebar tetapi ia menunjukkan bahwa dalam masyarakat, pada abad ke- 19 di Eropa di mana dia hidup, terdiri dari kelas pemilik modal (borjuis) dan kelas pekerja miskin sebagai kelas proletar. Kedua kelas ini berada dalam suatu struktur sosial hirarkis, kaumborjuis melakukan eksploitasi terhadap kaum proletar dalam proses produksi. Eksploitasi ini akan terus berjalan selama kesadaran semu eksis (false consiousness) dalam diri proletar, yaitu berupa rasa menyerah diri, menerima keadaan apa adanya tetap terjaga. Ketegangan hubungan antara kaum proletar dan kaum borjuis mendorong terbentuknya gerakan sosial besar, yaitu revolusi. Ketegangan tersebut terjadi jika kaum proletar telah sadar akan eksploitasi kaum borjuis terhadap mereka.

Beberapa asumsi dasar dari teori konflik ini. Teori konflik merupakan antitesis dari teori struktural fungsional, dimana teori struktural fungsional sangat mengedepankan keteraturan dalam masyarakat. Teori konflik melihat pertikaian dan konflik dalam sistem sosial. Teori konflik melihat bahwa di dalam masyarakat tidak akan selamanya berada pada keteraturan. Buktinya dalam masyarakat manapun pasti pernah mengalami konflik-konflik atau ketegangan-ketegangan. Kemudian teori konflik juga melihat adanya dominasi, koersi, dan kekuasaan dalam masyarakat. Teori konflik juga membicarakan mengenai otoritas yang berbeda-beda. Otoritas yang berbeda-beda ini menghasilkan superordinasi dan subordinasi. Perbedaan antara superordinasi dan subordinasi dapat menimbulkan konflik karena adanya perbedaan kepentingan.

Teori konflik juga mengatakan bahwa konflik itu perlu agar terciptanya perubahan sosial. Ketika struktural fungsional mengatakan bahwa perubahan sosial dalam masyarakat itu selalu terjadi pada titik ekulibrium, teori konflik melihat perubahan sosial disebabkan karena adanya konflik-konflik kepentingan. Namun pada suatu titik tertentu, masyarakat mampu mencapai sebuah kesepakatan bersama. Di dalam konflik, selalu ada negosiasi-negosiasi yang dilakukan sehingga terciptalah suatu konsensus.
Menurut teori konflik, masyarakat disatukan dengan “paksaan”. Maksudnya, keteraturan yang terjadi di masyarakat sebenarnya karena adanya paksaan (koersi). Oleh karena itu, teori konflik lekat hubungannya dengan dominasi, koersi, dan power. Terdapat dua tokoh sosiologi modern yang berorientasi serta menjadi dasar pemikiran pada teori konflik, yaitu Lewis A. Coser dan  Ralf Dahrendorf.

Itulah tadi artikel tentang Teori Konflik dalam Sosiologi. terima kasih atas kunjungannya n jangan bosan-bosan ataupun jenuh untuk berkunjung kembali di blog kumpulan ilmu dan Seputar Informasi Terkini, semoga ada guna dan manfaatnya. wassalam.


Baca selengkapnya »

Metode Penelitian Sosiologi Pendidikan (Teori Makro)


Metode Penelitian Sosiologi - Selamat berkunjung kembali di blog Kumpulan Ilmu dan Seputar Informasi Terkini. Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi posting tentang Metode Penelitian Sosiologi Pendidikan. Untuk lebih lengkapnya silakan sobat sekedar menengok, lebih-lebih membaca posting sebelumnya tentang "Teori Konflik dalam Sosiologi". semoga bermanfaat.

1.Teori Fenomenologi


Perspektif Fenomenologi
Penelitian yang menggunakan pendekatan fenomenologis berusaha untuk memahami makna peristiwa serta interaksi pada orang-orang biasa dalam situasi tertentu. Pendekatan ini menghendaki adanya sejumlah assumsi yang berlainan dengan cara yang digunakan untuk mendekati perilaku orang dengan maksud menemukan “fakta” atau “penyebab”.

Jika peneliti menggunakan perspektif fenomenologi dengan paradikma definisi sosial biasanya peneliti ini bergerak pada kajian mikro. Perspektif fenomenoligi dengan paradigm definisi sosial ini akan member peluang individu sebagai subjek penelitian (informan penelitian) melakukan interpretasi terhadap intepretasi itu sampai mendapatkan makna yang berkaitan dengan pokok masalah penelitian, dalam hal demikian Berger menyebutnya dengan first order understanding and second order understanding.

Pendekatan fenomenologi mengakui adanya kebenaran empiric etik yang memerlukan akal budi untuk melacak dan menjelasskan serta berargumentasi. Akal budi ini mengandung makna bahwa kita perlu menggunakan criteria lebih tinggi lagi dari sekedar true or false (Muhadjir, dalam Tjipto 2009: 68).

2.Teori Interaksi Simbolis


Titik tolak pemikiran interaksi simbolik berasumsi bahwa realitas sosial sebagai proses dan bukan sesuatu yang bersifat statis. Dalam hal ini masyarakat dipandang sebagai sebuah interaksi simbolik bagi individu-individu yang ada didalamnya. Pada hakikatnya tiap manusia bukanlah “barang jadi” melainkan barang yang “akan jadi” karena itu teori interaksi simbolik membahas pula konsep mengenai “diri” (self) yang tumbuh berdasarkan suatu “negosiasi” makna dengan orang lain.

Menurut George Herbert Mead, cara manusia mengartikan dunia dan dirinya sendiri berkaitan erat dengan masyarakatnya. Mead melihat pikiran (mind) dan dirinya (self) menjadi bagian dari perilaku manusia yaitu bagian interaksinya dengan orang lain. Mead menambahkan bahwa sebelum seseorang bertindak, ia membayangkan dirinya dalam posisi orang lain dengan harapan-harapan orang lain dan mencoba memahami apa yang diharapkan orang itu (Mulyana, 2007).

Konsep diri (self consept) merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap pembicaraan tentang kepribadian manusia. Konsep diri merupakan sifat yang unik pada manusia, sehingga dapat digunakan untuk membedakan manusia dari makhluk hidup lainnya. Keunikan konsep diri pada setiap individu pun relatif berbeda-beda karena antara individu satu dengan individu lainnnya mempunyai pola pikir yang berbeda.Konsep diri terbentuk dan dapat berubah karena interaksi dengan lingkungannya. Perkembangan yang berlangsung tersebut kemudian membantu pembentukan konsep diri individu yang bersangkutan. Konsep diri yang dimiliki individu dapat diketahui melalui informasi, pendapat dan penilaian atau evaluasi dari orang lain. Diri juga terdiri menjadi dua bagian yaitu diri obyek yang mengalami kepuasan atau kurang mengalami kepuasan dan diri yang bertindak dalam melayani diri obyek yang berupaya memberinya kepuasan.

Menurut Mead, tubuh bukanlah diri dan baru menjadi diri ketika pikiran telah berkembang. Sementara disisi lain bersama refleksivitasnya, diri adalah sesuatu yang mendasar bagi perkembangan pikiran. Tentu saja mustahil memisahkan pikiran dari diri, karena diri adalah proses mental. Namun, meskipun kita bisa saja menganggapnya sebagai proses mental, diri adalah proses sosial. Mekanisme umum perkembangan diri adalah refleksivitas atau kemampuan untuk meletakkan diri kita secara bawah sadar ditempat orang lain serta bertindak sebagaimana mereka bertindak. Akibatnya, orang mampu menelaah dirinya sendiri sebagaimana orang lain menelaah dia (Ritzer, 2004).

3.Teori etnografi



Menurut Bogdan dan Bilken dalam Tjipto (2009: 83) dijelaskan bahwa kerangka kerja yang digunakan dalam melaksanakan studi antropologi adalah konsep tentang kebudayaan (the concept of culture). Usaha untuk mendiskripsikan budaya atau aspek budaya disebut (ethnography). Budaya merupakan pengetahuan yang diperoleh seseorang dan digunakan untuk menginterpretasikan pengalaman yang menghasilkan sesuatu (Spradly dalam Tjipto, 2009: 83).

Beberapa antropologi mendefinisikan kebudayaan sebagai “Pengetahuan perolehan yang digunakan orang untuk menafsirkan pengalaman dan membuahkan tingkahlaku” (Spradly dalam Tjipto, 2009: 83). Dalam pengertian ini budaya merangkum apa yang dilakukan orang, dan barang-barang yang dibuat dan dipergunakan. Untuk mendiskripsikan budaya dalam perspektif ini, seorang peneliti meungkin berfikif tentang perristiwa dan kemudian menjelaskan peristiwa itu (menjelaskan tingkahlaku orang dengan jalan mendiskripsikan apa yang dialaminya).

Peneliti Etnografi agar dapat mencapai tujuan perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
  1. Peneliti dituntut memiliki pengetahuan dan dedikasi yang tingi, sebab etnografi diperlukan pengamatan, interaksi dengan responden, atau anggota komunitas tertentu dalam waktu yang relative lama.
  2. Etnografi umumnya tidak tertarik dengan generalisasi seperti pada penelitian  psikometrik, tetapi lebih tertarik untuk memotret kondisi apa adanya.
  3. Fokus etnografi adalah situasi nyata dan setting secra alamiah dimana orang beraktifitas dan berhubungan sosial dengan anggota masyarakat lainnya.
  4. Etnografi menempatkan pada perlunya koleksi dan interpretasi data dari hipotesis yang sudah diterapkan.
  5. Etnografi bergerak dari data dalam mencari hipotesis, bukan hipotesis mencari data.

Dari hipotesis yang dibangun peneliti, etnografi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Naturalistic Ecological Hypotheses (NEH) dan Qualitative Phenomenological Hypothesis (QHP). Naturalistic Ecological Hypothesis menyatakan bahwa konteks duania perilaku terjadi pada subjek yang diteliti, memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku subjek tersebut. Sedangakan dalam penelitian Qualitatif Phenomenological Hypothesis lebih mengkonsentrasikan etnografi dibnding dengan psikometrik, karena peneliti lebih percaya bahwa perilaku manusia tidak dapat dimengerti dengan lebih baik tanpa meleburkan diri bersama (incorporating) kedalam pengamatan persepsi subjek serta system kepercayaan diri mereks yang terlibat dalam penelitian .




Sumber

Baca selengkapnya »

Pengertian SOSIOLOGI PENDIDIKAN Menurut Para Ahli



E. Goerge Payne (dalam Faisal dan Yasik, 1985) yang merupakan bapak sosiologi pendidikan memberikan penekanan bahwa dalam lembaga-lembaga, kelompok-kelompok sosial dan proses sosial terdapat hubungan yang saling terjalin, di mana di dalam interaksi sosial itu individu memperoleh dan mengorganisasikan pengalamannya.

Berikut ini adalah beberapa pengertian-defenisi sosiologi pendidikan menurut para ahli:
1.F.G. Robbins, pengertian sosiologi pendidikan adalah sosiologi khusus yang tugasnya menyelidiki struktur    dan dinamika proses pendidikan. Struktur mengandung pengertian teori dan filsafat pendidikan, sistem kebudayaan, struktur kepribadian dan hubungan kesemuanya dengantata sosial masyarakat. Sedangkan dinamika yakni proses sosial dan kultural, proses perkembangan kepribadian,dan hubungan kesemuanya dengan proses pendidikan.
2.H.P. Fairchild dalam bukunya ”Dictionary of Sociology” dikatakan bahwa sosiologi pendidikan adalah sosiologi yang diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang fundamental. Jadi ia tergolong applied sociology.
.Pro f. DR S. Nasution,M.A., Pengertian Sosiologi Pendidikan adalah ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik.
4.F.G Robbins dan Brown, Pengertian Sosiologi Pendidikan ialah ilmu yang membicarakan dan menjelaskan hubungan-hubungan sosial yang mempengaruhi individu untuk mendapatkan serta mengorganisasi pengalaman. Sosiologi pendidikan mempelajari kelakuan sosial serta prinsip-prinsip untuk mengontrolnya.
5.E.G Payne, Pengertian Sosiologi Pendidikan ialah studi yang komprehensif tentang segala aspek pendidikan dari segi ilmu sosiologi yang diterapkan.
6.Drs. Ary H. Gunawan, Pengertian Sosiologi Pendidikan ialah ilmu pengetahuan yang berusaha memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan analisis atau pendekatan sosiologis.

Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan
Masalah-masalah yang diselidiki sosiologi pendidikan antara lain meliputi pokok-pokok berikut ini.

1. Hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam masyarakat
Hubungan pendidikan dengan sistem sosial atau struktur sosial,
Hubungan antara sistem pendidikan dengan proses kontrol sosial dan sistem kekuasaan,
Fungsi pendidikan dalam kebudayaan,
Fungsi sistem pendidikan dalam proses perubahan sosial dan kultural atau usaha mempertahankan status quo, dan
Fungsi sistem pendidikan formal bertalian dengan kelompok rasial, kultural dan sebagainya.

2. Hubungan antar manusia di dalam sekolah
Lingkup ini lebih condong menganalisis struktur sosial di dalam sekolah yang memiliki karakter berbeda dengan relasi sosial di dalam masyarakat luar sekolah, antara lain yaitu:
Hakikat kebudayaan sekolah sejauh ada perbedaannya dengan kebudayaan di luar sekolah, dan
Pola interaksi sosial dan struktur masyarakat sekolah, yang antara lain meliputi berbagai hubungan kekuasaan, stratifikasi sosial dan pola kepemimpinan informal sebagai terdapat dalam clique serta kelompok-kelompok murid lainnya.

3. Pengaruh sekolah terhadap perilaku dan kepribadian semua pihak di sekolah/lembaga pendidikan
Peranan sosial guru-guru/tenaga pendidikan,
Hakikat kepribadian guru/ tenaga pendidikan,
Pengaruh kepribadian guru/tenaga kependidikan terhadap kelakuan anak/peserta didik, dan
Fungsi sekolah/lembaga pendidikan dalam sosialisasi murid/peserta didik.

4. Lembaga Pendidikan dalam masyarakat
Di sini dianalisis pola-pola interaksi antara sekolah/ lembaga pendidikan dengan kelompok-kelompok sosial lainnya dalam masyarakat di sekitar sekolah/lembaga pendidikan. Hal yang termasuk dalam wilayah itu antara lain yaitu
Pengaruh masyarakat atas organisasi sekolah/lembaga pendidikan,
Analisis proses pendidikan yang terdapat dalam sistemsistem sosial dalam masyarakat luar sekolah,
Hubungan antarsekolah dan masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan, dan
Faktor-faktor demografi dan ekologi dalam masyarakat berkaitan dengan organisasi sekolah, yang perlu untuk memahami sistem pendidikan dalam masyarakat serta integrasinya di dalam keseluruhan kehidupan masyarakat

Itulah tadi Artikel tentang Pengertian Sosiologi Pendidikan Menurut Para Ahli. Jika ada salah kata atau penuliasan kiranya pembaca sudi untuk memberikan koreksi saran kritik dan komentarnya. Terimakasih dan semoga bermanfaat.

Baca selengkapnya »

SOSIOLOGI


Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan. Ukuran kecepatan suatu perubahan sebenarnya relatif karena revolusi pun dapat memakan waktu lama. Misalnya revolusi industri di Inggris yang memakan waktu puluhan tahun, namun dianggap 'cepat' karena mampu mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat —seperti sistem kekeluargaan dan hubungan antara buruh dan majikan— yang telah berlangsung selama ratusan tahun. Revolusi menghendaki suatu upaya untuk merobohkan, menjebol, dan membangun dari sistem lama kepada suatu sistem yang sama sekali baru. Revolusi senantiasa berkaitan dengan dialektika, logika, romantika, menjebol dan membangun.
Dialektika revolusi mengatakan bahwa revolusi merupakan suatu usaha menuju perubahan menuju kemaslahatan rakyat yang ditunjang oleh beragam faktor, tak hanya figur pemimpin, namun juga segenap elemen perjuangan beserta sarananya. Logika revolusi merupakan bagaimana revolusi dapat dilaksanakan berdasarkan suatu perhitungan mapan, bahwa revolusi tidak bisa dipercepat atau diperlambat, ia akan datang pada waktunya. Kader-kader revolusi harus dibangun sedemikian rupa dengan kesadaran kelas dan kondisi nyata di sekelilingnya. Romantika revolusi merupakan nilai-nilai dari revolusi, beserta kenangan dan kebesarannya, di mana ia dibangun. Romantika ini menyangkut pemahaman historis dan bagaimana ia disandingkan dengan pencapaian terbesar revolusi, yaitu kemaslahatan rakyat. Telah banyak tugu peringatan dan museum yang melukiskan keperkasaan dan kemasyuran ravolusi di banyak negara yang telah menjalankan revolusi seperti yang terdapat di Vietnam, Rusia, China, Indonesia, dan banyak negara lainnya. Menjebol dan membangun merupakan bagian integral yang menjadi bukti fisik revolusi. Tatanan lama yang busuk dan menyesatkan serta menyengsarakan rakyat, diubah menjadi tatanan yang besar peranannya untuk rakyat, seperti di Bolivia, setelah Hugo Chavez menjadi presiden ia segera merombak tatanan agraria, di mana tanah untuk rakyat sungguh diutamakan yang menyingkirkan dominasi para tuan tanah di banyak daerah di negeri itu.
Evolusi

Evolusi pada dasarnya berarti proses perubahan dalam jangka waktu tertentu. Dalam konteks biologi modern, evolusi berarti perubahan sifat-sifat yang diwariskan dalam suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sifat-sifat yang menjadi dasar dari evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan pada keturunan suatu makhluk hidup. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen oleh mutasi, transfer gen antar populasi, seperti dalam migrasi, atau antar spesies seperti yang terjadi pada bakteria, serta kombinasi gen mealui reproduksi seksual. Meskipun teori evolusi selalu diasosiasikan dengan Charles Darwin, namun sebenarnya biologi evolusi telah berakar sejak jaman Aristoteles. Namun demikian, Darwin adalah ilmuwan pertama yang mencetuskan teori evolusi yang telah banyak terbukti mapan menghadapi pengujian ilmiah. Sampai saat ini, teori Darwin tentang evolusi yang terjadi karena seleksi alam dianggap oleh mayoritas masyarakat sains sebagai teori terbaik dalam menjelaskan peristiwa evolusi.



Sumber
Baca selengkapnya »

Tentang Sosiologi Masyarakat

Bicara eksistensi maka bicara popularitas di masyarakat. Sosiologi merupakan sebuah istilah yang berasal dari kata latin socius yang artinya teman, dan logos dari kata Yunani yang berarti cerita, diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul “Cours De Philosophie Positive” karangan August Comte (1798-1857). Sosiologi muncul sejak ratusan, bahkan ribuan tahun yang lalu. Namun sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat baru lahir kemudian di Eropa.


Pitriam Sorokin 

Menurut Pitriam Sorokin, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.

Terkait dengan eksistensinya di masyarakat. Kalau di tahun-tahun sebelumnya Sosiologi merupakan suatu ilmu pengetahuan yang belum begitu eksis dibanding ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Yaitu seperti Matematika, sejarah Geografi dan lain sebagainya. Ini disebabkan karena tenaga pendidiknya yang masih jarang dari ilmu sosiologi. Dalam ilmu pendidikan, sosiologi baru dipelajari ketika kita duduk dibangku SMA. Namun, seiring dengan perkembangan zaman sosiologipun ditahun 2008/2009 itu sudah dipelajari sejak SMP. Ini berarti ilmu sosiologi semakin berkembang dan semakin eksis didalam di masyarakat sebab ilmu sosiologi merupakan ilmu yang sangat menarik untuk dipelajari. Apa yang kita dapat dari ilmu sosiologi bias kita aktualisasikan ke kedupan msyarakat. Setidaknya kita tidak begitu susah untuk berintraksi dan bersosialisasi dengan masyarakat lainnya. Gejala-gejala social yang ada di dalam masyarkatpun kita menjadi tahu sedikit demi sedikit.
Pada ilmu sosiologi ini terdapat tiga tahap perkembangan intelektual, yang masing-masing merupakan perkembangan dari tahap sebelumya. Ini dikemukan oleh comte selaku bapak sosiologi. Tiga tahapan itu adalah :
Tahap teologis; adalah tingkat pemikiran manusia bahwa semua benda di dunia mempunyai jiwa dan itu disebabkan oleh suatu kekuatan yang berada di atas manusia.
Tahap metafisis; pada tahap ini manusia menganggap bahwa didalam setiap gejala terdapat kekuatan-kekuatan atau inti tertentu yang pada akhirnya akan dapat diungkapkan. Oleh karena adanya kepercayaan bahwa setiap cita-cita terkait pada suatu realitas tertentu dan tidak ada usaha untuk menemukan hukum-hukum alam yang seragam.
Tahap positif; adalah tahap dimana manusia mulai berpikir secara ilmiah.
Banyak manfaat yang kita dapat dari mempelajari sosiologi. Seperti tiga tahapan yang dikemukan comte tersebut, itu merupakan gambaran tentang manusia sebagai makhluk social. Sebagai makhluk social kita sudah sewajarnya untuk mempelajari, memahami dan mengerti tentang sosiologi.


Soerjono Soekanto

Menurut Soerjono Soekanto Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.

Seorang manusia akan memiliki perilaku yang berbeda dengan manusia lainnya walaupun orang tersebut kembar siam. Ada yang baik hati suka menolong serta rajin menabung dan ada pula yang prilakunya jahat yang suka berbuat kriminal menyakitkan hati. Manusia juga saling berhubungan satu sama lainnya dengan melakukan interaksi dan membuat kelompok dalam masyarakat.

Sosiologi berasal dari bahasa yunani yaitu kata socius dan logos, di mana socius memiliki arti kawan / teman dan logos berarti kata atau berbicara. Menurut Bapak Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.

Menurut ahli sosiologi lain yakni Emile Durkheim, sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.

Objek dari sosiologi adalah masyarakat dalam berhubungan dan juga proses yang dihasilkan dari hubungan tersebut. Tujuan dari ilmu sosiologi adalah untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.

Pokok bahasan dari ilmu sosiologi adalah seperti kenyataan atau fakta sosial, tindakan sosial, khayalan sosiologis serta pengungkapan realitas sosial.

Tokoh utama dalam sosiologi adalah Auguste Comte (1798-1857) berasal dari perancis yang merupakan manusia pertama yang memperkenalkan istilah sosiologi kepada masyarakat luas. Auguste Comte disebut sebagai Bapak Sosiologi di dunia internasional. Di Indonesia juga memiliki tokoh utama dalam ilmu sosiologi yang disebut sebagai Bapak Sosiologi Indonesia yaitu Selo Soemardjan / Selo Sumarjan / Selo Sumardjan.


Sumber
Baca selengkapnya »

DO'A INGIN NAIK GAJI


Edisi Infotainment:
Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada jauhkahlah gosipnya....

Edisi Pak Tarno:
Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada tolong dibantu ya....!! Binsalabim jadi apa Prokk... Prokk... Proookk.....

Edisi ngotot:
Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada tolong diadakan...Tolong Tuhan wujudkanlah....

Baca selengkapnya »

NAMAORANG JEPANG SESUAI DGN PEKERJAANNYA


Kuraba Sakumu : Pencopet
Sayabisa Urusi : Calo
Nikita Sukanari : Penari di tmpt hiburan
Samakami Sampepagi :Cewek di nightclub
Takasi Kamucoba : Sales door to door
Kitakasi Murasaja : Seorang pemilik toko
Yukasi Kitaterima : Kasir
Takada Gaji : Pengangguran
Aigaya Sanasini : Fotomodel
Kitabuka Kamupoto : Fotomodel bokep
Sukabawa Sayuri : Tukang sayur
Tyada Ruma : Gelandangan
Aisuka Susumu : Penjual pakaian dlm wnta
Kuobati An*mu : Dokter kelamin
Masimuda Masutipi : Artis cilik
Kusabuni Itunoda : Tukang cuci

Baca selengkapnya »

BAHASA INDONESIA VS BAHASA SILET INVESTIGASI


(Dalam gaya berbicara Peni Rose)

Bahasa Indonesia: selingkuh
Bahasa Silet: goncangan kesetiaan cinta kini kandas sudah
Bahasa Indonesia: kangen
Bahasa Silet : sedang dilanda rasa rindu nan menggelora sehingga tak bisa tidur semalaman
Bahasa Indonesia: Galau
Bahasa Silet: Lara merundung menyesakkan dada, sungguh hanya kekasih pelipurnya
Bahasa Indonesia: kawin
Bahasa Silet: Erangan nafsu pemecah sukma di malam syahdu
Bahasa Indonesia: cantik
Bahasa Silet: raga nan indah bak intan permata bagaikan ratu cleopatra .
Bahasa Indonesia: Kangen mantan
Bahasa Silet: Hati masygul yang berderik laksana sungai kering mengungkung ikan-ikan penuh dahaga .
Bahasa Indonesia: kebelet boker
Bahasa Silet: desakan jiwa dan nurani menyemburatkan rona tertahan ingin bebas tapi tak berdaya dihadapan yang tercinta .

Baca selengkapnya »

TIPS NAIK ANGKOT (CEWEK WAJIB KLIK)


Jangan pernah tiru tips ini didalam angkot (khusus cewek) yuk disimak bbrp tips brikut :

Baca selengkapnya »

DEBAT WIKIPEDIA, FACEBOOK, GOOGLE DLL

WIKIPEDIA : 

Aku tau semuanya.

FACEBOOK : 
Aku kenal dengan semua orang.

GOOGLE : 
Aku punya semuanya.

MOZILA : 
Tanpa aku kalian tidak bisa di akses.

EXPLORER : 
Kan gue masih ada.

MOZILA : 
Apaan sih lo, ganggu acara orang aja!

EXPLORER : 
Lo sih, ngaku-ngaku cuma ada lo sendiri!

Baca selengkapnya »
abu rizal ababil. Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © ABU RIZAL blog 2010

Abu Rizal Blog