pencarian cepat
Sabtu, 15 Desember 2012
PENGERTIAN KEKUASAAN DALAM SOSIOLOGI
Menurut Max Weber, kekuasaan adalah kesempatan (change probability) yang ada pada seseorang / sejumlah orang untuk melaksanakan kemauannya sendiri dalam suatu tindak sosial, meskipun mendapat tantangan dari orang lain yang terlibat dalam tindakan itu. Kesempatan merupakan suatu konsep yang sangat inti dalam sosiologi.
Ada beberapa tokoh sosiologi modern antara lain : Marvin, E. Olsen, Robert Biersted, Robert Dubin, Ralf Dahrendorf dan Amitai Etzioni. Mereka mulai mengembangkan dan membahas kekuasaan itu dalam suatu bentuk yang khusus lagi. Amitai Etzioni banyak mengetahui masalah organisasi serta mengemukakan definisi kekuasaan yaitu kemampuan untuk mengatasi sebagian / semua perlawanan untuk mengadakan perubahan-perubahan pada pihak yang memberikan oposisi.
3 Jenis kekuasaan :
a) Kekuasaan Utilitarian
Utilitarian berasal dari bahasa Latin yang artinya berguna. Jadi Utilitarian adalah sifat yang menekankan pada kegunaan dari sesuatu, misalnya : ideologi utilitarian yakni suatu ajaran yang mengatakan bahwa tindakan itu baik kalau berguna (useful)
Kekuasaan Utilitarian akan muncul dari asset utilitarian apabila asset-asset digunkan oleh mereka yang memilikinya, sehingga perlawanan itu dapat diatasi, contohnya : penyuapan (mereka yang mempunyai uang dapat menyuap pejabat yang berwenang sehingga mereka bisa lolos dari pengawasan yang ketat).
b) Kekuasaan Koersif (Coersive = Memaksa)
Assetnya adalah senjata, tenaga manusia yang digunakan oleh tentara, polisi atau badan keamanan lainnya. Polisi mempunyai kekuasaan koersif kalau menggunakan senjatanya dengan kekerasan untuk mengubah orang lain / menghukum mereka yang menghalangi.
c) Kekuasaan Persuasif
Tidak memakai paksaan. Assetnya yaitu nilai, perasaan atau kepercayaan yang ada dalam suatu masyarakat tertentu. Orang yang memiliki kekuasaan persuasif adalah ia yang menggunakan nilai-nilai yang terdapat dalam masyarakat / yang ada pada orang lain yang ingin dikuasainya sedemikian rupa sehingga apa yang diinginkannya dapat dipenuhi tanpa perlawanan. Kalaupun ada perlawanan maka dapat diatasi dengan mudah.
Sumber
Baca selengkapnya »
abu rizal ababil. Diberdayakan oleh Blogger.