Notonagoro membagi nilai sosial menjadi tiga, yaitu
(1) nilai material,
(2) nilai vital, dan
(3) nilai rohani.
Walter G. Evrett. merinci nilai so- sial menjadi lima, yaitu
(1) nilai ekonomi,
(2) nilai rekreasi,
(3) nilai perserikatan,
(4) nilai kejasmanian, dan
(5) nilai watak.
Edward Spranger mengklasifikasi- kan nilai menjadi
(1) nilai teori yang menentukan identitas sesuatu,
(2) nilai ekonomi yang berupa kegunaan sesuatu,
(3) nilai agama yang berhubungan dengan sesuatu yang bersifat ketuhanan,
(4) nilai seni yang berhubungan dengan ekspresi keindahan,
(5) nilai kekuasaan yang berhubungan dengan politik dan pemerintahan, dan
(6) nilai solidaritas yang berhubungan dengan cinta, persahabatan, dan hidup bersama.
sumber
Baca selengkapnya »