pencarian cepat

Kamis, 20 Desember 2012

Beda Menelepon Mertua dan Bersama Mertua


بِسْمِ-اللهِ-الرَّحْمنِ-الرَّحِيم

Mengumpul keluarga salah satu agenda yang dilupakan selalu. Bukan saja keluarga dari pihak diri sendiri, tetapi istri atau suami pun perlu memanggil keluarganya. Karena mereka ada orang tua kita juga (baca: mertua). Kerapkali agenda pertemuan ‘baik’ ini dilupakan dan dianggap remeh temeh. Sehingga yang lahir adalah sikap acuh. Maka janganlah heran jika suatu saan muncul pertiakaian antara keluarga. Mengapa? Karena duduk bersilaturrahmi itu tidak pernah dimunculkan.

Nah, agenda pertemuan layaknya makan dan minum. Ia adalah kebutuhan primer. Mengenal dan mendekat adalah suatu proses pendekatan hati. Memang uang tidak bisa dicari disini, sebab pertemuan adalah ‘jadwal hati’ bukan karir. Uang tak ada, tapi pendekatan hati bisa lebih erat.

Sekali lagi, bertemunya kita dengan keluarga besar akan melahirkan sikap ‘takut’ berpisah dengan mereka. Ada kecemasan yang bersemayam di hati. Ada kegalauan jika tak saling mengunjung. Minimal sebulan sekali, agenda pertemuan ini harusnya terbit. Bisa di rumah sendiri atau di rumah mertua. Yang pastinya, ada tatap wajah. HP yang menurut sekarang adalah jematan hati tak akan pernah sama nilainya dengan tatap muka secara langsung. Sebab, pertemuan langsung merupakan karunia tersendiri, di sini ada bola mata yang ditatap, ada tangan yang bisa dicium, ada tangisan yang akan muncul lebih apik.

Salah satu metode yang bisa dilakuan dalam rangka pertemuan ini ialah mengadakan taklim bulanan. Ya, semacam pengajian rutin. Memanggil keluarga, mertua, rekan-rekan, sahabat jauh, adalah jamaah yang diundang. Di sinilah, pada agenda ini akan ada siramah aqidah, sunnah, bisa mengetahui mana wajib, mana sunnah, mana harom dan mana yang halal. Yang tentunya, dari agenda taklim akan ada kemuliaan yang hadir.

Apalagi dalam sebuah hadits, Rosululloh shollallohu alayhi wa sallam bersabada, yang artinya: “Barangsiapa yang berjalan menuntut ilmu, maka Alloh akan memudahkan langkahnya menuju surga.”

Subhanalloh.

Alangkah indahnya momentum seperti ini, sudah ada pertemuan keluarga, ditambah lagi adanya kemudahan masuk surga.
Semoga Alloh memudahkan kita masuk ke dalam surga-Nya.

Amin…[]

Baca selengkapnya »
abu rizal ababil. Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © ABU RIZAL blog 2010

Abu Rizal Blog